Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Microphone Terbaik Tipe Dynamic - Ditinjau oleh Sound Engineer (Terbaru Tahun Ini)

Profil pakar: Sound engineer, music produser, sekaligus bassist, Dennis Novriandi

Profil pakar: Sound engineer, music produser, sekaligus bassist, Dennis Novriandi

Dennis yakni bassist band SASVRITA yang juga aktif sebagai sound engineer dan producer untuk beberapa grup band dalam negeri. Selain itu, Denis melakukan proyek-proyek yang lain sambil mengorganisir recording studio eksklusif dan mendirikan production house Eastneptune Studio.


Tidak hanya di bidang musik, Dennis juga berkiprah di bidang animasi dan komputer. Beberapa di antaranya ialah selaku front end developer, freelance UI/UX designer, serta freelance 2D and 3D animation.

Apa itu microphone tipe dynamic?

Apa itu microphone tipe dynamic?

Mikrofon dinamik ialah benda yang mengganti getaran suara menjadi sinyal listrik dan mentransmisikannya. Mikrofon tipe ini hanya mengambil getaran suara yang berasal dari arah depan. Dengan begitu, mikrofon dinamik sangat sesuai untuk acara mirip pidato dan karaoke.


Selain itu, mikrofon dinamik juga mampu digunakan di dalam live house. Karena saat seseorang mengadakan pertunjukan grup band, alat musik akan mengeluarkan bunyi yang keras. Dengan menggunakan mikrofon tipe ini, suara penyanyi akan tetap terdengar dengan baik tanpa tercampur dengan suara alat musik.


Sama halnya dengan mikrofon tipe condenser, mikrofon dinamik tidak membutuhkan pemikiran listrik untuk menyala. Akan tetapi, keduanya mempunyai perbedaan, adalah mikrofon dinamik lebih sederhana, kukuh, tahan usang, dan tidak gampang basah. Makara, apabila Anda membutuhkan mikrofon yang tahan usang untuk recording, pidato, atau pertunjukan live, pilih saja mikrofon dinamik.

Dennis Novriandi
Sound engineer, music producer, dan bassist
Dennis Novriandi

Untuk mikrofon tipe dinamik sendiri ada dua tipe ialah moving coil dan ribbon. Mikrofon dinamik tipe moving coil yakni alat pengubah suara menjadi audio yang mempunyai tiga struktur utama. Struktur tersebut ialah diafragma, coil, dan magnet. 


Pada biasanya, mik moving coil memerlukan preamp yang umum terdapat pada input mixer atau audio interface. Hal ini disebabkan oleh mik moving coil yang mempunyai sensitivitas rendah. Selain itu, kemampuan untuk menangkap sound pressure level (SPL) atau sinyal suaranya pun tinggi. 


Oleh sebab itu, dengan adanya preamp, bunyi yang dihasilkan oleh mik moving coil menjadi lebih keras. Akan tetapi, sensitivitas dan SPL bergantung pada harganya juga. Mikrofon ini cocok dipakai untuk live vocal atau vocal recording dengan bunyi vocal power yang tinggi. Drum kit (close miking), instrumen tiup, dan cabinet guitar miking juga bisa menggunakan tipe ini.

Berkolaborasi dengan pakar: Cara menentukan microphone tipe dynamic

Pertama-tama, mari kita lihat bagaimana cara memilih mikrofon dinamik. Yuk, disimak!

Kenali pola tangkapan suaranya

Mikrofon dinamik dibedakan menurut contoh tangkapan bunyi. Karena itu, mari kita lihat karakteristik masing-masing acuan tangkapan suara dan temukan yang terbaik untuk Anda.

Tipe cardioid: Menangkap suara meskipun tidak sempurna dari depan

Tipe cardioid: Menangkap suara meskipun tidak tepat dari depan

Jika Anda ingin memakai mikrofon sambil bergerak seperti untuk berpidato atau pelatihan, kami merekomendasikan mik tipe cardioid. Tipe ini dapat menangkap bunyi walaupun tidak betul-betul berasal dari arah depan. Anda dapat tetap bergerak bebas sambil tetap memegangi mik Anda di atas panggung.


Ada juga tipe subcardioid yang jangkauan penerimaan suaranya jauh lebih luas dibandingkan tipe cardioid. Namun, subcardioid cenderung menerima suara dari aneka macam arah sehingga hasil bunyi yang keluar dari mik tidak sebening tipe cardioid. Karena itu, mikrofon tipe subcardioid seperti ini kurang direkomendasikan.

Dennis Novriandi
Sound engineer, music producer, dan bassist
Dennis Novriandi

Tipe cardioid ialah produk patokan untuk live performance alasannya adalah kemampuannya untuk menangkap suara dan ketahanannya. Sensitivitas mik ini bersifat unidirectional adalah berada di depan (on axis) dengan sudut antara 1210 Rekomendasi–1310 Rekomendasi derajat. Hal ini menciptakan mik tipe cardioid cantik untuk menghalangi bunyi dari arah yang lain sehingga vokal akan lebih fokus.

Tipe supercardioid: Menangkap suara hanya dari arah depan saja

Tipe supercardioid: Menangkap suara hanya dari arah depan saja

Apabila Anda ingin mempersempit jangkauan tangkapan suara, kami mengusulkan tipe supercardioid untuk Anda. Dibandingkan tipe cardioid, tipe supercardioid hanya dapat menangkap suara dari arah depan saja. Karena itu, bunyi dari sekitar sungguh sulit untuk tertangkap.


Tipe supercardioid diusulkan untuk pertunjukan live yang menggunakan mic stand. Selain itu, tipe ini juga cocok dipakai untuk alat musik seperti drum atau gitar akustik. Akan namun, bila Anda ingin lebih menyederhanakan jangkauan tangkapan bunyi, Anda juga mampu menentukan tipe hypercardioid.

Dennis Novriandi
Sound engineer, music producer, dan bassist
Dennis Novriandi

Supercardioid juga merupakan unidirectional microphone yang sama seperti cardioid. Yang membedakannya, supercardioid memiliki sudut tangkapan dari 110 Rekomendasi10 Rekomendasi–1110 Rekomendasi derajat sehingga jauh lebih rapat dari cardioid


Supercardioid menolak bunyi dari samping mik akan tetapi supercardioid dapat menangkap source bunyi dari belakang mik. Jadi, jangan terlalu dekat dengan monitor speaker. Kalau terlalu dekat, nantinya akan menimbulkan feedback. Supercardioid cocok untuk stage yang luas dan bunyi vokal yang lemah atau tidak terlampau keras.

Bandingkan jangkauan tangkapan bunyi dengan frekuensi

Bandingkan jangkauan tangkapan suara dengan frekuensi

Jangkauan tangkapan suara juga kuat dari tinggi rendahnya frekuensi. Pada keterangan spesifikasi mikrofon, biasanya diterangkan berapa sekurang-kurangnyaHz dan maksimal kHz frekuensi yang dapat tertangkap. Makin tinggi frekuensi, kian sama mutu bunyi yang dihasilkan dengan suara asli.


Jika Anda ingin memakai mik untuk frekuensi rendah, Anda membutuhkan mikrofon 710 Rekomendasi Hz atau yang lebih rendah. Sementara itu, saat Anda ingin memakai mik untuk frekuensi tinggi, pilihlah mikrofon dengan tangkapan 15 kHz atau lebih tinggi.


Kaprikornus, jikalau Anda memerlukan mikrofon untuk alat musik, tentukan frekuensinya sesuai dengan jenis alat musik Anda, ya!

Dennis Novriandi
Sound engineer, music producer, dan bassist
Dennis Novriandi

Frequency response terbagi dua adalah flat frequency response dan coloured frequency response. Keunggulan flat frequency response yaitu lebih natural sehingga sangat sesuai untuk menangkap sound yang natural mirip ambient, bunyi ruangan, dan lain-lain. 


Coloured frequency response memiliki karakteristik khusus atau warna mikrofon itu sendiri. Pada lazimnya , mikrofon dinamik tergolong coloured frequency response. Oleh alasannya itu, mik ini memiliki rentang yang beraneka ragam berdasarkan harga dan merek mik tersebut.


Flat frequency response mempunyai rentang frekuensi 210 Rekomendasi Hz–210 Rekomendasi kHz, sedangkan coloured frequency response memiliki variasi kurva EQ. Misalnya, ada pemotongan di frekuensi 410 Rekomendasi Hz–17 kHz dan ada boost atau cut di beberapa area frequency tergantung karakter mik tersebut.

Periksa juga sensitivitas microphone

Periksa juga sensitivitas microphone

Untuk mampu mengambil suara vokal atau alat musik bersuara lembut, Anda harus memeriksa sensitivitas mikrofon. Satuan untuk sensitivitas yakni dB. Makin nilainya mendekati nol, makin sensitif juga mikrofon Anda sehingga mampu Anda pakai untuk mengambil suara lembut


Pada biasanya, sensitivitas mikrofon dinamik mencapai sekitar -510 Rekomendasi dB. Dengan demikian, mikrofon dinamik mampu menangkap bunyi yang lembut seperti autonomous sensory meridian response (ASMR).

Dennis Novriandi
Sound engineer, music producer, dan bassist
Dennis Novriandi

Sensitivitas mikrofon sangat penting untuk diperhatikan. Terdapat dua tipe sensitivitas, yakni low sensitivity microphone dan high sensitivity microphone. Low sensitivity microphone cocok untuk source bunyi yang keras mirip drum miking, cabinet guitar miking, atau bahkan screaming vocal


Nah, jika low sensitivity microphone dipakai untuk menangkap sumber bunyi yang lemah, kita mesti menaikkan gain pada preamp input. Hal ini akan menimbulkan bunyi ambient sekitar dan signal to noise ratio untuk noise floor akan ikut naik. Akibatnya, sound akan terdengar tidak bersih. 


Sementara itu, high sensitivity microphone cocok untuk bunyi yang lembut atau pelan, bunyi ambient, dan suara jauh. Kekurangannya ketika menangkap suara yang keras yakni akan menimbulkan peak dan terjadi distorsi clipping

Perhatikan ketersediaan tombol ON/OFF

Perhatikan ketersediaan tombol ON/OFF

Tombol ON/OFF akan menciptakan pengguna mik lebih tenteram. Tombol ON/OFF ini mampu berupa sakelar di bagian bodi mikrofon. Dengan tombol ON/OFF, Anda dapat mematikan mikrofon dikala sedang tidak dipakai. Jadi, saat ada banyak mikrofon dalam satu kawasan, sekalipun terjadi dengungan, Anda dapat eksklusif mematikan mikrofon.

Dennis Novriandi
Sound engineer, music producer, dan bassist
Dennis Novriandi

Tombol switch biasanya terdapat pada mikrofon dinamik alasannya adalah tidak membutuhkan phantom power untuk mengoperasikannya.

[10 Rekomendasi] microphone terbaik tipe dynamic

Selanjutnya, kami akan menganjurkan sepuluh produk microphone terbaik tipe dynamic yang kami pastikan menurut cara menentukan di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan kualitas produk, review pembeli, dan tingkat doktrin terhadap seller. Produk kami urutkan menurut popularitasnya di marketplace Shopee.


Update 31 Juli 210 Rekomendasi22:

Setelah melaksanakan riset ulang di marketplace Shopee, kami mendapati bahwa XM8510 Rekomendasi10 Rekomendasi mempunyai angka penjualan tertinggi. Sementara itu, SM-58LC yang sebelumnya menduduki urutan pertama, turun menjadi urutan 2 berdasarkan angka hasil penjualannya di Shopee.


Disclaimer: Sepuluh produk di bawah ini murni rekomendasi mybest dan bukan dari Dennis Novriandi.

110 Rekomendasi
Audio-Technica ATM6110 Rekomendasia 1
audio-technica.com

Audio-TechnicaATM6110 Rekomendasia

Mulai dari Rp 2.210 Rekomendasi10 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Tokopedia
Pola tangkapan bunyiHypercardioid
Sensitivitas–55 dB
Frekuensi410 Rekomendasi Hz–16 kHz
Berat2710 Rekomendasi gram
9

ShureBETA 58A

Mulai dari Rp 1.675.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Blibli
Pola tangkapan suaraSupercardioid
Sensitivitas-51 dB
Frekuensi510 Rekomendasi Hz-16 kHz
Berat278 gram
8

SennheiserE 835

Mulai dari Rp 1.710 Rekomendasi10 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Tokopedia
Pola tangkapan bunyiCardioid
Sensitivitas2,7 mV/Pa
Frekuensi410 Rekomendasi Hz–16 kHz
Berat3310 Rekomendasi gram
7

SennheiserXS 1

Mulai dari Rp 765.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Blibli
Pola tangkapan bunyiCardioid
Sensitivitas1.8 mV/Pa
Frekuensi55 Hz–16 kHz
Berat3310 Rekomendasi gram
6

SamsonQ2U Recording and Podcasting Pack

Mulai dari Rp 1.4510 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Tokopedia
Pola tangkapan suaraCardioid
Sensitivitas-54 dB
Frekuensi510 RekomendasiHz–15kHz
Berat3210 Rekomendasi gram
5

RØDEPodMic

Mulai dari Rp 1.599.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Blibli
  • Lihat produk ini di Tokopedia
Pola tangkapan bunyiCardioid
Sensitivitas-57 dB
Frekuensi210 Rekomendasi Hz–210 Rekomendasi kHz
Berat937 gram
4
Audio-Technica MB 1k 1
audio-technica.com

Audio-TechnicaMB 1k

Mulai dari Rp 375.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Blibli
Pola tangkapan suaraCardioid
Sensitivitas-53 dB
Frekuensi810 Rekomendasi Hz–12 kHz
Berat337 gram
3
Harman AKG D5 1
akg.com

HarmanAKG D5

Mulai dari Rp 2.110 Rekomendasi10 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Blibli
Pola tangkapan bunyiSupercardioid
Sensitivitas-52 dB
Frekuensi710 Rekomendasi Hz–210 Rekomendasi kHz
Berat3210 Rekomendasi gram
2

SHURESM-58LC

Mulai dari Rp 2.2410 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Tokopedia
Pola tangkapan bunyiCardioid
Sensitivitas-54,5 dB
Frekuensi510 Rekomendasi Hz–15 kHz
Berat 298 gram
1

BehringerXM8510 Rekomendasi10 Rekomendasi

Mulai dari Rp 375.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi

  • Lihat produk ini di Shopee
  • Lihat produk ini di Lazada
  • Lihat produk ini di Tokopedia
Pola tangkapan suaraCardioid
Sensitivitas-710 Rekomendasi dB
Frekuensi510 Rekomendasi Hz–15 kHz
Berat2410 Rekomendasi gram

Tabel perbandingan produk microphone terbaik tipe dynamic

Gambar produk
1
Behringer XM8510 Rekomendasi10 Rekomendasi 1

Behringer

2
SHURE SM-58LC 1

SHURE

3
Harman AKG D5 1

Harman

4
Audio-Technica MB 1k 1

Audio-Technica

5
RØDE PodMic 1

RØDE

6
Samson Q2U Recording and Podcasting Pack 1

Samson

7
Sennheiser XS 1 1

Sennheiser

8
Sennheiser E 835 1

Sennheiser

9
Shure BETA 58A 1

Shure

110 Rekomendasi
Audio-Technica ATM6110 Rekomendasia 1

Audio-Technica

Nama produk

XM8510 Rekomendasi10 Rekomendasi

SM-58LC

AKG D5

MB 1k

PodMic

Q2U Recording and Podcasting Pack

XS 1

E 835

BETA 58A

ATM6110 Rekomendasia

Keunggulan

Tidak perlu mahal untuk memiliki mic bermutu

Microphone handal untuk semua pertunjukan live

Supercardioid membuat bunyi sekitar lainnya tidak terdengar

Dirancang khusus untuk suara vocal

Vibrasi suara berlebih? Sudah tidak lagi!

Kenyamanan audio analog dan digital dalam satu mikrofon

Mikrofon untuk pengguna pemula yang sedang memulai karier

Pidato, bernyanyi live, atau merekam demo lagu, semua mampu dengan mic ini!

Suara terdengar lebih baik dan lebih terang

Untuk Anda yang mendambakan mic tanpa feedback

Harga mulai dariRp 375.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 RekomendasiRp 2.2410 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 RekomendasiRp 2.110 Rekomendasi10 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 RekomendasiRp 375.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 RekomendasiRp 1.599.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 RekomendasiRp 1.4510 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 RekomendasiRp 765.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 RekomendasiRp 1.710 Rekomendasi10 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 RekomendasiRp 1.675.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 RekomendasiRp 2.210 Rekomendasi10 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Pola tangkapan suaraCardioidCardioidSupercardioidCardioidCardioidCardioidCardioidCardioidSupercardioidHypercardioid
Sensitivitas-710 Rekomendasi dB-54,5 dB-52 dB-53 dB-57 dB-54 dB1.8 mV/Pa2,7 mV/Pa-51 dB–55 dB
Frekuensi510 Rekomendasi Hz–15 kHz510 Rekomendasi Hz–15 kHz710 Rekomendasi Hz–210 Rekomendasi kHz810 Rekomendasi Hz–12 kHz210 Rekomendasi Hz–210 Rekomendasi kHz510 RekomendasiHz–15kHz55 Hz–16 kHz410 Rekomendasi Hz–16 kHz510 Rekomendasi Hz-16 kHz410 Rekomendasi Hz–16 kHz
Berat2410 Rekomendasi gram 298 gram3210 Rekomendasi gram337 gram937 gram3210 Rekomendasi gram3310 Rekomendasi gram3310 Rekomendasi gram278 gram2710 Rekomendasi gram
Tautan produk
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Tokopedia
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Tokopedia
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Tokopedia
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Tokopedia
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Tokopedia
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Blibli
  • Lihat di Shopee
  • Lihat di Lazada
  • Lihat di Tokopedia

Hubungkan dengan PC melalui pinjaman audio interface

Hubungkan dengan PC melalui bantuan audio interface

Mungkin banyak dari Anda yang ingin mempunyai mikrofon dinamik untuk dihubungkan ke PC dan audio recording. Akan namun, mikrofon dinamik tidak dapat disambungkan secara langsung ke PC sebab ukuran jack yang berbeda. Untuk menghubungkannya, Anda memerlukan kabel konversi atau audio interface.


Untuk kualitas yang lebih prima, audio interface sangat kami rekomendasikan. Anda dapat menghubungkannya dengan kabel penghubung tipe XLR dari susukan USB PC Anda. Dengan cara ini, Anda tidak cuma dapat mengendalikan volume, tetapi juga mengendalikan noise atau bunyi background dan mutu bunyi.


Sementara itu, penggunaan kabel konversi memang mampu memproduksi suara. Namun, cara ini usang-kelamaan mampu merusak mikrofon Anda. Selain itu, Anda juga tidak mampu mengatur volume atau noise. Apabila Anda ingin memakai kabel konversi, Anda tetap kami sarankan untuk berbelanja audio interface juga.

Dennis Novriandi
Sound engineer, music producer, dan bassist
Dennis Novriandi

Mikrofon dinamik tidak memerlukan phantom power. Kita mampu menggunakan kabel XLR female to jack untuk menghubungkan mikrofon dinamik pada input soundcard onboard komputer. Namun, untuk hasil yang jernih, kita bisa hubungkan ke audio interface


Audio interface akan mengganti suara analog menjadi digital. Selain itu, biar gain inputnya terkontrol, kita mampu menggunakan preamp yang ada pada audio interface atau external outboard preamp.

Tips dari sound engineer, music produser, sekaligus bassist, Dennis Novriandi

Tips dari sound engineer, music produser, sekaligus bassist, Dennis Novriandi

Tips untuk menentukan microphone yaitu pastikan berdasarkan keperluan Anda. Tentukan apakah Anda akan menggunakannya untuk recording di dalam studio, cover di dalam kamar, atau untuk live performance. Tipe dynamic bisa untuk meng-cover semuanya, namun tentukan polar pattern apalagi dahulu.


Tips berikutnya saat berbelanja mic dynamic yaitu after-sales service. Kerusakan niscaya tidak mampu disingkirkan. Karena itu, sebelum berbelanja mic, pastikan Anda sudah mengetahui lokasi service center tiap mic. Jangan tergiur dengan harga ekonomis supaya terhindar dari berbelanja mic abal-abal atau yang tidak memiliki service center.

Baca juga produk microphone untuk gadget yang lain di sini

Banyak orang yang menggunakan mikrofon untuk merekam bunyi dengan menghubungkannya pribadi ke laptop, handphone, atau gadget lainnya. Untuk Anda para home composer yang ingin merekam demo lagu atau sekadar membuat podcast, silakan melihat rekomendasi mikrofon yang lain berikut ini.

Kesimpulan

Kami telah memperkenalkan beberapa kiat memilih mikrofon dinamik berikut beberapa rekomendasi produk terbaiknya untuk Anda. Kaprikornus, apakah Anda telah memilih pilihan?


Mikrofon dinamik juga mampu disesuaikan dengan kondisi dan keperluan penggunanya, lho! Kaprikornus, Anda mampu membandingkan setiap produk sesuai keunggulannya masing-masing. Jika Anda belum menentukan opsi, jadikan postingan ini selaku panduan memilih mikrofon dinamik yang sesuai dengan keperluan.

Posting Komentar untuk "10 Microphone Terbaik Tipe Dynamic - Ditinjau oleh Sound Engineer (Terbaru Tahun Ini)"