10 Microphone Terbaik Tipe Dynamic - Ditinjau oleh Sound Engineer (Terbaru Tahun Ini)
Profil pakar: Sound engineer, music produser, sekaligus bassist, Dennis Novriandi

Dennis yakni bassist band SASVRITA yang juga aktif sebagai sound engineer dan producer untuk beberapa grup band dalam negeri. Selain itu, Denis melakukan proyek-proyek yang lain sambil mengorganisir recording studio eksklusif dan mendirikan production house Eastneptune Studio.
Tidak hanya di bidang musik, Dennis juga berkiprah di bidang animasi dan komputer. Beberapa di antaranya ialah selaku front end developer, freelance UI/UX designer, serta freelance 2D and 3D animation.
Apa itu microphone tipe dynamic?

Mikrofon dinamik ialah benda yang mengganti getaran suara menjadi sinyal listrik dan mentransmisikannya. Mikrofon tipe ini hanya mengambil getaran suara yang berasal dari arah depan. Dengan begitu, mikrofon dinamik sangat sesuai untuk acara mirip pidato dan karaoke.
Selain itu, mikrofon dinamik juga mampu digunakan di dalam live house. Karena saat seseorang mengadakan pertunjukan grup band, alat musik akan mengeluarkan bunyi yang keras. Dengan menggunakan mikrofon tipe ini, suara penyanyi akan tetap terdengar dengan baik tanpa tercampur dengan suara alat musik.
Sama halnya dengan mikrofon tipe condenser, mikrofon dinamik tidak membutuhkan pemikiran listrik untuk menyala. Akan tetapi, keduanya mempunyai perbedaan, adalah mikrofon dinamik lebih sederhana, kukuh, tahan usang, dan tidak gampang basah. Makara, apabila Anda membutuhkan mikrofon yang tahan usang untuk recording, pidato, atau pertunjukan live, pilih saja mikrofon dinamik.

Berkolaborasi dengan pakar: Cara menentukan microphone tipe dynamic
Pertama-tama, mari kita lihat bagaimana cara memilih mikrofon dinamik. Yuk, disimak!
Kenali pola tangkapan suaranya
Mikrofon dinamik dibedakan menurut contoh tangkapan bunyi. Karena itu, mari kita lihat karakteristik masing-masing acuan tangkapan suara dan temukan yang terbaik untuk Anda.
Tipe cardioid: Menangkap suara meskipun tidak sempurna dari depan

Jika Anda ingin memakai mikrofon sambil bergerak seperti untuk berpidato atau pelatihan, kami merekomendasikan mik tipe cardioid. Tipe ini dapat menangkap bunyi walaupun tidak betul-betul berasal dari arah depan. Anda dapat tetap bergerak bebas sambil tetap memegangi mik Anda di atas panggung.
Ada juga tipe subcardioid yang jangkauan penerimaan suaranya jauh lebih luas dibandingkan tipe cardioid. Namun, subcardioid cenderung menerima suara dari aneka macam arah sehingga hasil bunyi yang keluar dari mik tidak sebening tipe cardioid. Karena itu, mikrofon tipe subcardioid seperti ini kurang direkomendasikan.

Tipe supercardioid: Menangkap suara hanya dari arah depan saja

Apabila Anda ingin mempersempit jangkauan tangkapan suara, kami mengusulkan tipe supercardioid untuk Anda. Dibandingkan tipe cardioid, tipe supercardioid hanya dapat menangkap suara dari arah depan saja. Karena itu, bunyi dari sekitar sungguh sulit untuk tertangkap.
Tipe supercardioid diusulkan untuk pertunjukan live yang menggunakan mic stand. Selain itu, tipe ini juga cocok dipakai untuk alat musik seperti drum atau gitar akustik. Akan namun, bila Anda ingin lebih menyederhanakan jangkauan tangkapan bunyi, Anda juga mampu menentukan tipe hypercardioid.

Bandingkan jangkauan tangkapan bunyi dengan frekuensi

Jangkauan tangkapan suara juga kuat dari tinggi rendahnya frekuensi. Pada keterangan spesifikasi mikrofon, biasanya diterangkan berapa sekurang-kurangnyaHz dan maksimal kHz frekuensi yang dapat tertangkap. Makin tinggi frekuensi, kian sama mutu bunyi yang dihasilkan dengan suara asli.
Jika Anda ingin memakai mik untuk frekuensi rendah, Anda membutuhkan mikrofon 710 Rekomendasi Hz atau yang lebih rendah. Sementara itu, saat Anda ingin memakai mik untuk frekuensi tinggi, pilihlah mikrofon dengan tangkapan 15 kHz atau lebih tinggi.
Kaprikornus, jikalau Anda memerlukan mikrofon untuk alat musik, tentukan frekuensinya sesuai dengan jenis alat musik Anda, ya!

Periksa juga sensitivitas microphone

Untuk mampu mengambil suara vokal atau alat musik bersuara lembut, Anda harus memeriksa sensitivitas mikrofon. Satuan untuk sensitivitas yakni dB. Makin nilainya mendekati nol, makin sensitif juga mikrofon Anda sehingga mampu Anda pakai untuk mengambil suara lembut.
Pada biasanya, sensitivitas mikrofon dinamik mencapai sekitar -510 Rekomendasi dB. Dengan demikian, mikrofon dinamik mampu menangkap bunyi yang lembut seperti autonomous sensory meridian response (ASMR).

Perhatikan ketersediaan tombol ON/OFF

Tombol ON/OFF akan menciptakan pengguna mik lebih tenteram. Tombol ON/OFF ini mampu berupa sakelar di bagian bodi mikrofon. Dengan tombol ON/OFF, Anda dapat mematikan mikrofon dikala sedang tidak dipakai. Jadi, saat ada banyak mikrofon dalam satu kawasan, sekalipun terjadi dengungan, Anda dapat eksklusif mematikan mikrofon.

[10 Rekomendasi] microphone terbaik tipe dynamic
Selanjutnya, kami akan menganjurkan sepuluh produk microphone terbaik tipe dynamic yang kami pastikan menurut cara menentukan di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan kualitas produk, review pembeli, dan tingkat doktrin terhadap seller. Produk kami urutkan menurut popularitasnya di marketplace Shopee.
Update 31 Juli 210 Rekomendasi22:
Setelah melaksanakan riset ulang di marketplace Shopee, kami mendapati bahwa XM8510 Rekomendasi10 Rekomendasi mempunyai angka penjualan tertinggi. Sementara itu, SM-58LC yang sebelumnya menduduki urutan pertama, turun menjadi urutan 2 berdasarkan angka hasil penjualannya di Shopee.
Disclaimer: Sepuluh produk di bawah ini murni rekomendasi mybest dan bukan dari Dennis Novriandi.

Audio-TechnicaATM6110 Rekomendasia
Mulai dari Rp 2.210 Rekomendasi10 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Pola tangkapan bunyi | Hypercardioid |
---|---|
Sensitivitas | –55 dB |
Frekuensi | 410 Rekomendasi Hz–16 kHz |
Berat | 2710 Rekomendasi gram |
ShureBETA 58A
Mulai dari Rp 1.675.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Pola tangkapan suara | Supercardioid |
---|---|
Sensitivitas | -51 dB |
Frekuensi | 510 Rekomendasi Hz-16 kHz |
Berat | 278 gram |
SennheiserE 835
Mulai dari Rp 1.710 Rekomendasi10 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Pola tangkapan bunyi | Cardioid |
---|---|
Sensitivitas | 2,7 mV/Pa |
Frekuensi | 410 Rekomendasi Hz–16 kHz |
Berat | 3310 Rekomendasi gram |
SennheiserXS 1
Mulai dari Rp 765.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Pola tangkapan bunyi | Cardioid |
---|---|
Sensitivitas | 1.8 mV/Pa |
Frekuensi | 55 Hz–16 kHz |
Berat | 3310 Rekomendasi gram |
SamsonQ2U Recording and Podcasting Pack
Mulai dari Rp 1.4510 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Pola tangkapan suara | Cardioid |
---|---|
Sensitivitas | -54 dB |
Frekuensi | 510 RekomendasiHz–15kHz |
Berat | 3210 Rekomendasi gram |
RØDEPodMic
Mulai dari Rp 1.599.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Pola tangkapan bunyi | Cardioid |
---|---|
Sensitivitas | -57 dB |
Frekuensi | 210 Rekomendasi Hz–210 Rekomendasi kHz |
Berat | 937 gram |

Audio-TechnicaMB 1k
Mulai dari Rp 375.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Pola tangkapan suara | Cardioid |
---|---|
Sensitivitas | -53 dB |
Frekuensi | 810 Rekomendasi Hz–12 kHz |
Berat | 337 gram |

HarmanAKG D5
Mulai dari Rp 2.110 Rekomendasi10 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Pola tangkapan bunyi | Supercardioid |
---|---|
Sensitivitas | -52 dB |
Frekuensi | 710 Rekomendasi Hz–210 Rekomendasi kHz |
Berat | 3210 Rekomendasi gram |
SHURESM-58LC
Mulai dari Rp 2.2410 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Pola tangkapan bunyi | Cardioid |
---|---|
Sensitivitas | -54,5 dB |
Frekuensi | 510 Rekomendasi Hz–15 kHz |
Berat | 298 gram |
BehringerXM8510 Rekomendasi10 Rekomendasi
Mulai dari Rp 375.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Pola tangkapan suara | Cardioid |
---|---|
Sensitivitas | -710 Rekomendasi dB |
Frekuensi | 510 Rekomendasi Hz–15 kHz |
Berat | 2410 Rekomendasi gram |
Tabel perbandingan produk microphone terbaik tipe dynamic
Gambar produk | 1 ![]() Behringer | 2 ![]() SHURE | 3 ![]() Harman | 4 ![]() Audio-Technica | 5 ![]() RØDE | 6 ![]() Samson | 7 ![]() Sennheiser | 8 ![]() Sennheiser | 9 ![]() Shure | 110 Rekomendasi ![]() Audio-Technica |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama produk | XM8510 Rekomendasi10 Rekomendasi | SM-58LC | AKG D5 | MB 1k | PodMic | Q2U Recording and Podcasting Pack | XS 1 | E 835 | BETA 58A | ATM6110 Rekomendasia |
Keunggulan | Tidak perlu mahal untuk memiliki mic bermutu | Microphone handal untuk semua pertunjukan live | Supercardioid membuat bunyi sekitar lainnya tidak terdengar | Dirancang khusus untuk suara vocal | Vibrasi suara berlebih? Sudah tidak lagi! | Kenyamanan audio analog dan digital dalam satu mikrofon | Mikrofon untuk pengguna pemula yang sedang memulai karier | Pidato, bernyanyi live, atau merekam demo lagu, semua mampu dengan mic ini! | Suara terdengar lebih baik dan lebih terang | Untuk Anda yang mendambakan mic tanpa feedback |
Harga mulai dari | Rp 375.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 2.2410 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 2.110 Rekomendasi10 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 375.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 1.599.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 1.4510 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 765.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 1.710 Rekomendasi10 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 1.675.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 2.210 Rekomendasi10 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi |
Pola tangkapan suara | Cardioid | Cardioid | Supercardioid | Cardioid | Cardioid | Cardioid | Cardioid | Cardioid | Supercardioid | Hypercardioid |
Sensitivitas | -710 Rekomendasi dB | -54,5 dB | -52 dB | -53 dB | -57 dB | -54 dB | 1.8 mV/Pa | 2,7 mV/Pa | -51 dB | –55 dB |
Frekuensi | 510 Rekomendasi Hz–15 kHz | 510 Rekomendasi Hz–15 kHz | 710 Rekomendasi Hz–210 Rekomendasi kHz | 810 Rekomendasi Hz–12 kHz | 210 Rekomendasi Hz–210 Rekomendasi kHz | 510 RekomendasiHz–15kHz | 55 Hz–16 kHz | 410 Rekomendasi Hz–16 kHz | 510 Rekomendasi Hz-16 kHz | 410 Rekomendasi Hz–16 kHz |
Berat | 2410 Rekomendasi gram | 298 gram | 3210 Rekomendasi gram | 337 gram | 937 gram | 3210 Rekomendasi gram | 3310 Rekomendasi gram | 3310 Rekomendasi gram | 278 gram | 2710 Rekomendasi gram |
Tautan produk |
Hubungkan dengan PC melalui pinjaman audio interface

Mungkin banyak dari Anda yang ingin mempunyai mikrofon dinamik untuk dihubungkan ke PC dan audio recording. Akan namun, mikrofon dinamik tidak dapat disambungkan secara langsung ke PC sebab ukuran jack yang berbeda. Untuk menghubungkannya, Anda memerlukan kabel konversi atau audio interface.
Untuk kualitas yang lebih prima, audio interface sangat kami rekomendasikan. Anda dapat menghubungkannya dengan kabel penghubung tipe XLR dari susukan USB PC Anda. Dengan cara ini, Anda tidak cuma dapat mengendalikan volume, tetapi juga mengendalikan noise atau bunyi background dan mutu bunyi.
Sementara itu, penggunaan kabel konversi memang mampu memproduksi suara. Namun, cara ini usang-kelamaan mampu merusak mikrofon Anda. Selain itu, Anda juga tidak mampu mengatur volume atau noise. Apabila Anda ingin memakai kabel konversi, Anda tetap kami sarankan untuk berbelanja audio interface juga.

Tips dari sound engineer, music produser, sekaligus bassist, Dennis Novriandi

Tips untuk menentukan microphone yaitu pastikan berdasarkan keperluan Anda. Tentukan apakah Anda akan menggunakannya untuk recording di dalam studio, cover di dalam kamar, atau untuk live performance. Tipe dynamic bisa untuk meng-cover semuanya, namun tentukan polar pattern apalagi dahulu.
Tips berikutnya saat berbelanja mic dynamic yaitu after-sales service. Kerusakan niscaya tidak mampu disingkirkan. Karena itu, sebelum berbelanja mic, pastikan Anda sudah mengetahui lokasi service center tiap mic. Jangan tergiur dengan harga ekonomis supaya terhindar dari berbelanja mic abal-abal atau yang tidak memiliki service center.
Baca juga produk microphone untuk gadget yang lain di sini
Banyak orang yang menggunakan mikrofon untuk merekam bunyi dengan menghubungkannya pribadi ke laptop, handphone, atau gadget lainnya. Untuk Anda para home composer yang ingin merekam demo lagu atau sekadar membuat podcast, silakan melihat rekomendasi mikrofon yang lain berikut ini.

[10 Rekomendasi] Mic Kamera Terbaik (Terbaru Tahun 210 Rekomendasi22)

[10 Rekomendasi] Microphone Terbaik untuk Handphone (Terbaru Tahun 210 Rekomendasi22)

110 Rekomendasi Microphone Terbaik untuk Laptop - Ditinjau oleh Sound Engineer (Terbaru Tahun 210 Rekomendasi22)
Kesimpulan
Kami telah memperkenalkan beberapa kiat memilih mikrofon dinamik berikut beberapa rekomendasi produk terbaiknya untuk Anda. Kaprikornus, apakah Anda telah memilih pilihan?
Mikrofon dinamik juga mampu disesuaikan dengan kondisi dan keperluan penggunanya, lho! Kaprikornus, Anda mampu membandingkan setiap produk sesuai keunggulannya masing-masing. Jika Anda belum menentukan opsi, jadikan postingan ini selaku panduan memilih mikrofon dinamik yang sesuai dengan keperluan.
Posting Komentar untuk "10 Microphone Terbaik Tipe Dynamic - Ditinjau oleh Sound Engineer (Terbaru Tahun Ini)"